Dompu [EDITOR I News] – Berbagai tindakan dilakukan pemerintah kabupaten Dompu untuk menekan angka stunting.
Salah satunya, pemerintah menggagas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai Organisasi Asuh untuk program percepatan penurunan stunting
Guna mewujudkan hal itu, Wakil Bupati Dompu Syahrul Parsan yang didampingi Sekretaris Daerah Gatot Gunawan dan Kepala Bappeda & Litbang Kabupaten Dompu Gaziamansyuri, memimpin rapat koordinasi di ruang rapat Bupati, Rabu (27/08).
Wakil Bupati mengatakan program stunting merupakan program prioritas nasional yang harus menjadi tanggung jawab semua OPD. Mengingat saat ini angka pengukuran prevalensi stunting per Agustus 2023 di Dompu adalah 10,89% atau masih terdapat 2.276 balita stunting dari 20.901 balita yg ditimbang. Sementara keluarga yang beresiko stunting hasil pendataan keluarga dari DPPKB adalah 14.621 keluarga.
Terkait hal tersebut, Syahrul menyampaikan tiga poin yaitu:
1. Bupati telah menetapkan Surat Keputusan (SK) Desa Asuh, harapannya semua OPD turun langsung ke Desa binaan dan berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk menyiapkan penganggaran stunting melalui APBDes dan memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMK) yg dianggarkan dari masing2 OPD untuk diserahkan langsung ke penerima sasaran;
2. Kader Posyandu, Bidan Desa, PKK Desa dan PLKB agar mendatangi langsung ke masing-masing rumah untuk memastikan semua balita dan keluarga beresiko mendatangi posyandu keluarga;
3. Pendataan keluarga beresiko harus dilakukan dengan valid dan mengetahui secara langsung bentuk intervensinya akan dilakukan;
Untuk itu, dia minta perhatian seluruh pimpinan OPD agar membaca kembali Keputusan Bupati Nomor : 800/66/DPPKB/2022 tentang Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Dompu Tahun 2022 – 2024. Selain itu, Bappeda telah mengeluarkan surat keputusan kepada beberapa OPD untuk menyusun matriks kegiatan penanganan stunting TA. 2024.
Pada kesempatan itu Syahrul berharap agar OPD dapat menyusun anggaran yang mengarah pada sasaran intervensi spesifik dan sensitif secara tepat. (/*).