Dompu [EDITOR I News] – Melalui rilisan hasil hasil pengukuran Survei Satuan Gizi Indonesia (SSGI) dibanding pengukuran Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Angka stunting di Kabupaten Dompu turun hingga 12 persen, dan menjadi penurunan stunting tertinggi di provinsi NTB dengan capaian 22 persen.
Ini merupakan capaian yang luar biasa dilakukan oleh Pemda Dompu melalui kepemimpinan AKJ-SYAH, yang mampu mengintegrasikan dan menggerakkan seluruh lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Dompu.
Penurunan prevelensi stunting ini bahkan sudah melampaui target dari pemerintah pusat dengan prevalensi stunting 14 persen.
Hal ini diungkap Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Pengendalian Penduduk (P3) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Dompu, Chairun Nuzul, SH yang ditemui di ruang kerjanya, Senin 3 Juni 2024.
“Ini dirilis langsung di pusat pada Agustus 2023, melalui penilaian SKI” tandasnya.
Kata Nuzul, Capaian ini tidak terlepas dari upaya dilakukan tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Dompu yang sering melakukan sosialisasi dan penguatan SDM di lini lapangan.
“Itu tidak terlepas dari kerja keras Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), dan penguatan tim pendamping keluarga di seluruh Desa yang berorientasi untuk memberikan teknik-teknik pendampingan ke masyarakat” ungkapnya.
“Jadi, kita menguatkan, bagaimana teknik pendampingan terhadap keluarga resiko stunting, seperti, teknik edukasi, teknik pendampingan dengan menguatkan motivasi keluarga dalam pola asu, gizi seimbang dan edukasi kebersihan lingkungan” Jelas Nuzul. (Din/*).