Dompu (EDITOR I News) – Masyarakat ditekankan agar sadar dan peduli terhadap kebersihan lingkungan masing-masing. Soalnya hanya ini cara yang paling efektif untuk menekan penyebaran kasus DBD di Dompu.
Apalagi fogging bukan cara yang terbaik, yang terbaik itu pemberantasan sarang nyamuk atau PSN melalui 3M plus, kata Kepala Bidang Penyehatan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dikes Dompu, Maria Ulfa, Senin (20/03/23).
Selama bulan Januari hingga Maret, Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat melaporkan 210 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Satu diantaranya meninggal dunia.
Ratusan kasus tersebut terjadi merata di semua kecamatan, misalnya kecamatan Pekat yang selama ini nihil DBD kini sudah ada yang terjangkit.
Jelas Ulfa, faktor yang mendorong munculnya demam berdarah karena cuaca tidak menentu dan masalah kebersihan lingkungan yang kurang terjaga.
Dijelaskan, membunuh jentik nyamuk demam berdarah sudah tidak bisa dengan sekedar menguras, mengubur atau menutup titik genangan air. Wadah penampung air tersebut harus disikat berulang kali, sebab daya lekat jentik nyamuk ini sudah semakin kuat pada dinding-dinding bak penampung.
“Tidak bisa kita kuras begitu saja bak mandi, harus disikat sekeras-kerasnya sampai telurnya rontok. Masalahnya dia nempel sekali, kemarin kita turun survei di kelurahan yang tinggi kasusnya ternyata seperti itu kejadiannya,” terang dia. (/*).