SUARABBC, Dompu – Sebentar lagi lebaran Idul Fitri 1439 H akan dilaksanakan segenap kaum muslimin. Tahun ini, Idul Fitri kemungkinan akan jatuh pada tanggal 15 Juni 2018. Menjelang maupun pasca lebaran tersebut, aktivitas masyarakat akan meningkat, tidak terkecuali di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Menghadapi pelaksanaan lebaran Idul Fitri 2018, Kepolisian Resort Dompu, sudah mengambil langkah pengamanan maksimal demi terwujudnya rasa aman dan tentram bagi masyarakat.
Dihubungi, Selasa, 13 Juni 2018, Kapolres Dompu Ajun Komisaris Besar Erwin Suwondo, S.IK., M.IK, menyatakan bahwa jajarannya menjamin pelaksanaan Idul Fitri 1439 H di Dompu secara keseluruhan aman dan terkendali. Guna mewujudkan hal tersebut, dia menjelaskan, pihaknya sudah mengadakan berbagai kegiatan operasi penertiban dan pemberantasan penyakit masyarakat seperti pemberantasan judi, razia motor knalpot racing, razia minuman beralkohol, dan razia petasan. “Pemberantasan penyakit masyarakat adalah bagian terpenting guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif,” tegas Kapolres.
Selain itu, khusus razia petasan, selama bulan suci Ramadhan tidak lagi terdengar bunyi petasan yang dapat mengganggu kekhususan kaum muslimin beribadan dan berpuasa.
Tidak hanya itu tambah Erwin didalam melakukan pengamanan dan penertiban, pihaknya juga tengah mengamankan kegiatan mudik masyarakat, dimana Dompu merupakan jalur perlintasan kendaraan pulang kampung oleh para pemudik baik yang asli dari Dompu yang tinggal diluar daerah, maupun pemudik daerah lain seperti dari Kota Bima dan Kabupaten Bima. “Kami jamin keselamatan dan keamanan pemudik, dimana dibeberapa titik jalur perlintasan kendaraan kami sudah menyebarkan anggota guna memantau dan mengamankan. Selain itu, dibeberapa titik pusat kegiatan masyarakat sudah dibuka juga posko pengamanan lebaran 2018,” terangnya.
Masih Erwin, untuk momen liburan Idul Fitri, dibeberapa tempat wisata selalu dipadati oleh wisatawan seperti Pantai Lakey, pemandian Madaparama, pantai Ria, dan obyek wisata Wadu Jao – Jambu. Pintu masuk dan obyek-obyek wisata tersebut tambah dia akan dijaga oleh aparat.
Tidak lupa Erwin menghimbau kepada masyarakat yang akan mengunjungi tempat wisata agar tidak membawa senjata api dan senjata tajam, dan tidak membuat keonaran.
Disadarinya, dalam menciptakan keamanan masyarakat yang kondusif, bukan saja menjadi tugas aparat Kepolisian, melainkan tugas segenap elemen masyarakat, dimana daya dukung masyarakat sangat diperlukan, minimal masing-masing individu dapat menahan diri untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum, atau segera memberikan informasi jika mengetahui adanya kejadian-kejadian yang mencurigakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban bersama. “Ayo kita jaga dan wujudkan bersama kondusifitas daerah,” ajak dia.
Ditambahkan, rangkaian kegiatan pengamanan lebaran 2018, sebelumnya sudah dilakukan gelar pasukan operasi ketupat 2018, dimana dalam gelar pasukan itu untuk memastikan kesiapan personil dan logistik didalam melindungi dan mengayomi masyarakat. “Kami selalu siap memberikan rasa aman kepada masyarakat Dompu, kapanpun dan dimanapun itu,” menutup penjelasannya. (if).