Dompu (EDITOR News) – Wakil Bupati (Wabup) Dompu H Syahrul Parsan ST MT, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) di ruang rapat kerja Sekertaris Daerah (Sekda) Dompu.
Rakor bersama Sekda dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Dompu ini, membahas Progres (Evaluasi) Program Kerja Tahunan Jara Pasaka (Jagung Porang Padi Sapi dan Ikan).
“Tujuan akhir dari program prioritas Jarapasaka adalah menciptakan Dompu MASHUR (Mandiri, Unggul, Sejahtera dan Religius) dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor JARA PASAKA melalui PASAKA DESA dan Peningkatan daya beli masyarakat menjadi Rp.15 juta,” papar Wabup.
Wabup juga menjelaskan, Pasaka Desa merupakan sebuah instrument bisnis yang mengelola sumberdaya potensial masing-masing desa dengan mengedepankan komoditas Jara Pasaka.
Instrument bisnis ini, disediakan oleh pemerintah melalui penyediaan regulasi, kemudahan berusaha, fasilitasi dan pembangunan infrastruktur pendukung juga penunjang bagi pengembangan komoditas Jara Pasaka maupun bagi pelaksanaan Pasaka Desa.
“Rapat kali ini, juga fokus pada kegiatan yang telah dilaksanakan, sedang dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan oleh OPD yang terkait langsung dengan program Jarapasaka, diantaranya Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas kelautan dan Perikanan serta Dinas PUPR,” jelasnya.
Lebih jauh, Wabup juga menjelaskan Rakor ini juga membahas pentingnya penetapan Road Map tentang program tersebut. Sehingga, memudahkan untuk dilakukan evaluasi sejauh mana pencapaian pada masing-masing tahapan oleh OPD.
Tidak hanya itu, Rakor ini juga membahas upaya membangun pendidikan Vokasi D3 Pertanian, Peternakan dan Pertambangan di Kabupaten Dompu kerjasama dengan Universitas Mataram (Unram). Hal ini, tentunya akan mejadi catatan tersendiri bagi semuanya dan sebagai bahan evaluasi dalam melaksanakan program jara pasaka.
“Harapannya pelaksanaan program kerja yang telah kita susun dapat terlaksana lebih baik lagi,” terangnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Dompu Muhammad Syahroni, SP MM, menyampaikan Distanbun sudah menetapkan target yang akan dikerjakan.
Baik permusim tanam maupun pertahun untuk komoditi jagung pada musim panen 2021/2022.
“Target 52 ribu ton dan realisasi 62 ribu ton, artinya pencapaian 125% lebih dari target, sedangkan komoditi padi target 41 rb ton dan realisasi 23 rb ton atau pencapaian 71% (tidak mencapai target),” jelasnya.
Sedangkan, untuk tanaman porang akan mulai dilakukan penanaman pada musim hujan. “Langkah awal yang sudah dilakukan adalah uji coba pada lahan seluas 6 Hektare,” terangnya.
Disela waktu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dompu, Ir. Zaenal Arifin M.Si menyampaikan tentang peningkatan populasi ternak sapi 206.704 ekor (8.906 ekor).
Sedangkan, luas tanaman lamtoro 257 Hektar pentingnya peningkatan padang penggembalaan.
“Kami juga telah memfasilitasi kegiatan Penguatan Kapasitas Peternak kepada 300 peternak Kabupaten Dompu pada bulan Januari, April dan Mei 2022 oleh Kementerian Pertanian kerjasama dengan BPTU HPT Denpasar,” jelasnya.
Disela waktu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Dompu, Amiruddin S.Hut, menyampaikan tentang banyaknya keterlibatan masyarakat dan stekholder yang telibat pada bidang Kelautan dan Perikanan.
“Jumlahnya 12.882 orang, terutama pada bidang budi daya perikanan,” terangnya.
Disela waktu juga, Kepala Dinas PUPR Dompu, Aris Anshari ST. MT, juga menyampaikan tentang perlunya pemenuhan air bersih untuk masyarakat. “Ini yang harus diprioritaskan,” tandasnya. (*).