Anies tidak seperti Presiden Soeharto, Presiden Gus Dur, Presiden Megawati, atau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keempat presiden ini memiliki kendaraan politik sendiri yang cukup kuat. Terlebih lagi, Anies akan berbeda kontras dengan Presiden Jokowi. Pak Jokowi memiliki semuanya lengkap dan kuat. Kuat blok politik dan sangat kuat dukungan dari para konglomerat. Plus, berbagai institusi negara, khususnya Polri, selalu siap memihak Jokowi.
Tidak demikian halnya dengan Anies. Beliau ini pemalu. Malu dan berat hati melibat-libatkan institusi negara untuk kepentingan sendiri. Dia merasa terhina kalau publik menilai dirinya ngawur, tak beretika, tak tahu aturan, melanggar konstitusi, dll. Kecil kemungkinan Anies bisa menandingi Jokowi untuk urusan hantam kromo.
Jadi, tidak perlu khawatir. Presiden Anies tidak akan seperti Presiden Jokowi saat ini. Anies tidak akan merendahkan martabatnya dengan, misalnya, upaya menunda pemilu atau berusaha tiga periode.
Anies akan malu sekali dijuluki “makelar capres”. Dia paham mengapa konstitusi harus dihormati. Anies tidak akan mengatakan, “Pasal konstitusi mana yang saya langgar?”
Anies tahu perbedaan antara negarawan dan cendawan. Negarawan adalah pemimpin yang selalu bertindak demi negara dan seluruh rakyat. Sedangkan cendawan adalah tumbuhan yang muncul semaunya, terkadang di celah-celah kotoran makhluk.
*Wartawan Senior Freedom News