Kenapa dirinya ditunjuk sebagai Plt Dompu, karena dirinya orang Dompu, disuruh memperbaiki kondisi PAN. “Hanya itu saja, tidak punya kepentingan apa-apa seperti apa yang diteriakan tadi, ada ini, ada itu. Saya juga sedih, tetapi sebagai kader saya tegar menerima. Dinamika di PAN seperti itu biasa. Tetapi, biasa untuk hari ini dan bertahun tahun yang lalu,” ujar Saiful.
Tetapi kedepan ini, lanjut Saiful, PAN sudah cerdas berpikir tidak seperti itu lagi.
Katanya, kader harus berpikir cerdas, berpikir cerdik dalam rangka membesarkan partai, bukan dengan cara emosional, dengan bahasa-bahasa seperti itu, sudah tidak lagi.
Kemudian berkaitan AD/ART dan peraturan organisasi partai, dijelaskan, kalau AD/ART dan PO, pihaknya masih mempergunakan AD/ART dan PO yang lama. AD/ART dan program kerja sampai hari ini sedang dibahas oleh tim pasca kongres V. Diberikan wewenang ketua umum terpilih untuk menyusun AD/ART serta program kerja partai 5 tahun kedepan. Tim itu sedang bekerja di Jakarta, sudah jadi dan sedang di finalisasikan.
Tidak jauh-jauh dengan AD/ART yang ada sekarang ini, sehingga yang demisioner itu hanya DPP, sedangkan DPW dan DPD tidak setelah kongres dilaksanakan. DPW dan DPD itu tetap berjalan sebagaimana mestinya, dan itu yang perlu dipahami oleh kader partai.
Dia menegaskan, langkah selanjutnya setelah gagal rapat dilaksanakan, yang pertama sebagai Plt tetap mengadakan rapat konsolidasi walaupun dengan satu orang, karena perintah ketua DPW akan melakukan seperti itu. “Tentu apa yang terjadi hari ini merupakan catatan bagi saya sebagai Plt untuk dikoordinasikan dan komunikasikan dengan pimpinan yang lebih atas,” pungkas Saiful.
Rapat berakhir pukul 6 sore. (ib).