SUARABBC.COM, Dompu – Menjelang perhelatan Pilkada Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat, gencar melakukan silaturrahmi di beberapa tempat, baik itu simpul sosial maupun lembaga Pemerintah yang berkorelasi langsung dengan pelaksanaan Pilkada.
Kalau beberapa hari lalu Kapolres bersilaturrahmi dengan ketua cabang Dompu ormas Muhammadiyah, kali ini dia bertandang ke Bawaslu.
Silaturrahmi Kapolres dengan Bawaslu membahas terkait masalah pengawasan dalam Pemilukada 2020, sehingga tercapai Pemilu yang damai dan selalu mengedepankan protokol kesehatan dari setiap pengawasan.
Senin, 8 Juni 2020 sekitar pukul 10.08 Wita, didampingi Kasat Reskrim IPTU Ivand Roland C dan Kasat Intelkam IPTU Makrus, di kantor Bawaslu, Kapolres menyampaikan 7 poin penting terkait pengawasan Pilkada, yaitu :
1. Pemilu di tahun ini berbeda dengan Pemilu sebelumnya, karena saat ini berada dalam pandemi covid-19. Keadaan new normal adalah kehidupan biasa berstandar protokol kesehatan COVID-19. Kita harus teyap memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait hal tersebut.
2. Kita harus lakukan verifikasi faktual agar benar benar diawasi dan Pulbaket tiap Desa bisa kita berdayakan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk melakukan pengawalan serta pengawasan terhadap warga binaanya demi meminimalisir terjadinya perlawanan.
3. Mengenai program kampung pengawasan, kita harus segera menunjuk kampung pengawasan yang masuk kriteria seperti terbebas money politik, partisipasi yang tinggi, dan tidak ada berita hoax sebagai indiktor pemilihan kampung pengawasan.
4. Kita akan mengundang Forkopimda untuk menunjuk dan melaunching Kampung Pengawasan sebagai contoh.
5. Tentang kampanye yang dilakukan masing-masing pasanga calon tidak boleh dilakukan di lapangan atau tempat terbuka karena masyarakat dari segala wilayah Dompu tidak dapat kita bendung kecuali ada ketentuan yang harus ditepati. Jika melanggar akan di sanksi tidak dapat melakukan kampanye.
6. Banyak oknum ASN terlibat dalam politik praktis, sehingga kita tetap harus perketat dalam memantau.
7. Saya akan kordinasikan dengan KPU dan Bawaslu tentang pernyataan penandatanganan pakta integritas ‘Siap Kalah’.
Menanggapi penyampaian Kapolres, ketua Bawaslu mengatakan :
1. Dengan adanya pandemi covid-19, akan kami ulang pemetaan dengan keadaan new normal terkait keputusan KPU tentang pemilu.
2. Kami akan mendata kembali 10 kampung pengawasan. Akan kami follow up kembali dan kita akan jadikan 1 kampung pengawasan sebagai percontohan sesuai dengan kriteria yang masuk.