Dompu [EDITOR I News] – Dokter spesialis yang bertugas di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, terpaksa menempati rumah sewa akibat RSUD kekurangan rumah dinas.
Para dokter spesialis tersebut ada yang tetap dan ada yang terikat perjanjian kontrak dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Direktur BLUD RSUD Dompu, Fitratul Ramadhan mengungkapkan, total 9 orang dokter spesialis tetap dan spesialis kontrak dengan Kemenkes yang menempati rumah sewa. Rinciannya, 5 orang spesialis tetap dan 4 orang spesialis kontrak. Mereka adalah dokter spesialis penyakit dalam, bedah, anak, patologi klinik, radiologi, paru, dan anestesi, serta obgyn.
Sedangkan yang tinggal di rumah dinas, 4 dokter spesialis tetap dan 1 orang spesialis kontrak.
“Iya, jadi saat ini kami backup dengan sewa rumah,” ujar direktur ketika dihubungi, Jum’at (15/11/2024).
Kriteria mereka yang tinggal di rumah dinas atau disewakan rumahnya jelas dia, adalah dokter spesialis yang full tugas di Dompu, baik yang tetap maupun terikat kontrak. Terutama yang kontrak, mereka ini kiriman dari kemenkes.
“Dan perjanjiannya dengan Kemenkes wajib kita siapkan kendaraan dan rumah,” tambahnya lagi.
Pihaknya terpaksa menyewakan rumah untuk para spesialis karena rumah dinas milik RSUD sendiri tidak sesuai dengan jumlah dokter spesialis.
RSUD katanya, sangat membutuhkan rumah dinas untuk para dokter spesialis yang bertugas di Dompu. Namun tidak bisa membangun karena anggaran tidak ada.
Terakhir dikemukakan, untuk dokter spesialis kontrak yang datang 1 kali seminggu, mereka tidak dapat rumah dinas atau rumah yang disewakan.
“Tiga spesialis kontrak yang datang 1 kali seminggu, tidak dapat rumah dinas maupun yang disewakan,” pungkas spesialis paru itu.