Editor, Dompu – Saat ini Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi di masyarakat. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2018) salah satu permasalahan gizi di Indonesia yaitu pertumbuhan stunting/kerdil (30,8%) yang artinya 1 (satu) dari 3 (tiga) Balita di Indonesia mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya. Kondisi stunting ini akan tampak setelah anak berusia 2 (dua tahun).
Kekurangan gizi kronis tidak hanya berdampak terhadap gagal tumbuh secara fisik, tetapi juga menghambat pertumbuhan otak yang akan mengganggu pertumbuhan kognitif dan motorik anak.
Sebab kondisi itulah yang membuka naluri anggota DPR RI dari Fraksi PAN Muhammad Syafrudin mengadakan kegiatan safari Gerakan Memasyarakatkan Ikan atau Gemarikan seperti yang digelar di Kantor Camat Kempo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Jum’at (9/04/21) dengan menggandeng pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kegiatan dimaksudkan mendorong pemerintah agar terus memperhatikan hak masyarakat yaitu hak untuk sehat dan cerdas.
Selain itu, safari Gemarikan bertujuan membuka cara berpikir masyarakat sekaligus mensosialisasikan agar masyarakat mau dan terbiasa mengkonsumsi ikan, karena dengan mengkonsumsi ikan berarti masyarakat mau hidup sehat dan cerdas serta mendukung program sehat pemerintah.
Dalam sambutannya, anggota DPR Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa) itu menyampaikan bahwa selama menjadi wakil rakyat, dia terus berbuat memperjuangkan aspirasi rakyat pulau Sumbawa tanpa terkecuali.
Peran dia sebagai anggota DPR RI selama ini betul-betul menempatkan kepentingan rakyat diatas segalanya, dan dia mewakafkan diri untuk kepentingan rakyat.
Dia mengisahkan bagaimana nasib para petani di Desa Daha, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu usai dilanda banjir. Cerita pilu para petani dia dengarkan langsung saat meninjau masyarakat terdamoak.
Mereka tidak bisa memanen tanamannya karena tersapu banjir sementara modal yang digunakan dalam bertani bersumber dari kredit usaha rakyat (KUR) yang merupakan program pemerintah.
Mendengar keluhan petani, dia bergegas menelpon ke pusat agar petani yang mengalami kerugian akibat banjir diberikan kemudahan pengembalian KUR.
Sambungan telepon Rudi Mbojo sapaan anggota DPR RI 3 periode itu langsung didengarkan pusat. Pemerintah menindaklanjutinya dengan mengeluarkan keputusan penundaan pengembalian KUR.
“Saat itu juga saya telepon ke pusat agar pengembalian KUR dipermudah, akhirnya pengembaliannha ditunda,” cerita Rudi Mbojo diikuti tepuk tangan meriah peserta safari Gemarikan.