SUARABBC, Dompu – Pemerintah dibawah Kemenko Maritim dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Cq Balai Taman Nasional Gunung Tambora atau TNGT dalam waktu dekat akan menggelar kegiatan akbar Sail Moyo – Tambora. Sail ini merupakan event perdana yang digarap pemerintah dari aspek Pariwisata.
Kasubbag Tata Usaha Balai TNGT Deny Rahadi menjelaskan, Sail Moyo – Tambora adalah sebuah momentum yang diharapkan sangat efektif dalam rangka upaya promosi potensi pariwisata di NTB. Dengan adanya Sail Moyo – Tambora, kita harapkan dampak kunjungan itu skup nya adalah berbicara skala Provinsi, kita tidak berbicara skala destinasi.
Isi kegiatan Sail papar dia seperti biasa ada kegiatan Karnaval, Pawai Budaya, Event-event. “Dan yang sangat kita harapkan adalah momentum utama dari kegiatan tersebut yaitu peresmian Taman Nasional Moyo – Satonda, itu yang kita harapkan,”.
Peserta Sail akan diikuti oleh beberapa Kapal dari beberapa Negara termasuk Eropa, bahkan kemungkinan bulan Juni dan Juli sudah ada yang berangkat dari Negara masing-masing dan akan berkumpul di Teluk Saleh.
Deny berujar, kenapa branding Sail Moyo – Tambora? tidak Saleh (Teluk Saleh, red)? Karena memang saat ini yang terkenal namanya dan telah mendunia adalah moyo dan tambora. “Icon dua destinasi pariwisata yang nota bene merupakan kawasan strategis pariwisata nasional, yang dua ini menjadi poros ekonomi pulau Sumbawa,” kata dia, Jum`at, 6 Juli 2018.
Masih Deny, untuk mendukung Sail Moyo – Tambora, prosesnya masih penyiapan agenda-agenda. Pihaknya sudah beberapa kali melakukan rapat koordinasi termasuk sowan ke teman-teman Provinsi dan Kadis Pariwisata. Dimana momentum Sail Moyo – Tambora ini mudah-mudahan menjadi momentum peletakan batu dalam rangka pembangunan Rest Area Geopark Tambora, dan itu akan dibangun di Doroncanga, dikawasan Taman Nasional Tambora, fasilitas lengkap akan dibangun, mulai kedai kopi tambora, rest area, toilet dan berbagai macam fasilitas lainnya.
“Waktu pelaksanaan Sail belum final, sifatnya masih tentative karena para pihak sedang membicarakan persiapan-persiapannya, dan kemungkinan dalam waktu dekat akan di launching di Jakarta. Namun tanggal 11 besok, pihak Kemenko Kemaritiman akan mengundang kami dan UPTD terkait kaitannya dengan bagaimana persiapan pengembangan kawasan tambora,” katanya. Ia melanjutkan, Sail ini sejatinya akan diselenggarakan tahun depan, cuman Kemenko Kemaritiman menunjuk pelaksanaan tahun ini, dan kita bersiap siap karena memang ini sebuah agenda yang tertunda.
Sementara berita yang dirilis oleh Kemenko Maritim dalam websitenya https://maritim.go.id/sail-moyo-tambora-dilaksanakan-september-2018/, menyebutkan bahwa Sail Moyo – Tambora akan dilaksanakan pada bulan September 2018. “Sail ini akan dilaksanakan pada tanggal 8 September 2018, lokasi di Kabupaten Sumbawa, di Kota Sumbawa Besar di Pantai Saliperate,” ujar Sekretaris Kemenko Maritim Agus Purwoto dalam rapat yang berlangsung di Auditorium BPPT, Jakarta, 23 Mei 2018.
Terkait proyeksi atau estimasi jumlah kunjungan wisata pada kegiatan Sail, Deny mengatakan pihaknya tidak berani memasang target. “Karena apa? kalau berbicara skala Provinsi mungkin iya, tapi berbicara destinasi kami belum berani memasang target, namun untuk tahun 2018 target 5000 kunjungan khusus ke Taman Nasional Tambora,”. (if).