Editor, Dompu – Satu keluarga di Dompu, Nusa Tenggara Barat mendadak menangis histeris, ternyata kabar duka penyebabnya.
Begini ceritanya, Fernando M. Ali ( 26) dari Desa Saneo, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat ditemukan meninggal dunia pada Rabu, 3 Februari 2021 sekitar pukul 16.30 Wita. Dugaan sementara korban jatuh dari tebing So Tamba Jara, Desa Saneo, dengan kedalaman mencapai 20 meter.
Paur Subbag Humas Polres Dompu Aiptu Hujaifah menjelaskan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh beberapa orang warga yang saat itu berencana untuk menyetrum ikan sidat. Namun, karena aktifitas strum harus dilakukan pada malam hari, akhirnya beberapa warga duduk dengan orang tua korban sambil menunggu gelapnya malam.
Saat mereka ngobrol tiba-tiba terdengar orang berteriak memanggil. Mereka pun spontan mendatangi sumber suara yang ternyata di tebing So Tamba Jara.
Sesampainya di tebing yang ketinggiannya mencapai 20 Meter, mereka kaget di dasar tebing terlihat korban dengan kondisi mengenaskan akibat terjatuh.
Orang tua Fernando bersama temannya langsung bergerak memeriksa kondisi korban. Innalillahi, korban sudah meninggal dunia. Korban pun langsung dievakuasi menggunakan tandu dari kain sarung.
Mendapat informasi adanya kejadian tersebut, Kapolsek Woja IPDA Abdul Haris bersama anak buah menuju Desa Saneo. Namun sebelumnya Kapolsek sudah memerintahkan Bhabinkamtibmas Desa Saneo lebih dulu menuju lokasi kejadian.
Pukul 18.30 waktu setempat, Kapolsek memimpin Woja rombongan masyarakat Desa melakukan penjemputan menggunakan Mobil Patroli. Dipertengahan jalan, mereka berpapasan dengan rombongan yang menggotong mayat, dan mayat langsung diangkut pakai mobil Polisi. Setengah jam kemudian korban sampai dirumah duka Dusun Saneo III.
Isak tangis pun pecah ketika seluruh keluarga melihat tubuh anaknya sudah tak bergerak (meninggal).
“Rencananya jenazah akan dimakamkan Kamis (4/2/2021) di TPU Desa Saneo,” tutur Hujaifah.