SUARABBC.COM, Dompu – Seorang warga di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dinyatakan negatif corona setelah menjalani proses penyembuhan dan isolasi di RSUD Raba, Kota Bima, NTB.
Wakil ketua tim reaksi cepat penanganan Covid-19 Kabupaten Dompu Maman, S.KM., dalam jumpa pers Senin (23/03/2020) memaparkan, pasien inisial RA (27 tahun), warga Kecamatan Manggelewa itu dinyatakan negatif corona berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. Isolasi terhadap RA dilakukan selama 8 hari, dan setelah itu dinyatakan negatif. Karena negatif akhirnya dipulangkan. “Dia negatif corona, sehingga kemarin sudah dipulangkan,” kata Maman.
Kendati RA dinyatakan negatif, namun masih dilakukan pemantauan lebih lanjut oleh Puskesmas selama 14 hari kedepan.
Sebelumnya yang bersangkutan pernah diisolasi sementara di RSUD Dompu selama beberapa jam. Karena masih menunjukan gejala seperti terjangkit covid-19, akhirnya dirujuk ke RSUD Raba Bima, karena RSUD Raba Bima adalah rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk menangani khusus pasien dengan gejala mirip corona.
Dia menambahkan, saat ini jumlah ODP corona sebanyak 10 orang. Dari 10 itu, 6 orang masih dalam pemantauan dan 4 orang selesai dalam pemantauan, sedangkan yang positif tidak ada.
Terkait adanya tenaga kerja yang baru pulang dari luar negeri, misalnya 32 orang di Kecamatan Hu`u, Maman mengatakan mereka bukan orang-orang yang masuk dalam kategori ODP, hanya diidentifikasi orang-orang yang pulang dari Negara luar alias TK/TKW. Hanya saja, kewajiban Puskesmas untuk melakukan pemantauan.
Saat ini sudah terbentuk tim reaksi cepat penanganan Covid-19. Hal yang sudah dilakukan jelas Maman yaitu memerintahkan semua Puskesmas untuk melakukan pendataan terhadap tenaga kerja yang dari luar negeri terutama Negara yang saat ini terjangkit covid-19, karena potensi terjangkit corona sangat besar. Begitu juga yang baru pulang dari Jakarta, Bali dan daerah lainnya di Indonesia yang sudah ada wabah corona nya untuk dipantau.
Kemudian, tetap dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang corona, mengajak untuk bersama-sama mengantisipasi minimal menjaga jarak aktivitas yang bersentuhan langsung, segera melapor atau mendatangi pelayanan kesehatan terdekat jika terdapat gejala mirip corona, penyemprotan diinfektan, kebijakan social distancing. Apalagi sambung Maman, Bupati Dompu berkomitmen pertahankan angka nol positif corona.
Dilain sisi, dia mengakui saat ini terjadi kelangkaan masker, anti septic, hand sanitizer. Sedangkan alat pelindung diri atau APD sudah ada sekitar 200 paket.
Walaupun masker, anti septic, dan hand sanitizer masih langka, tenaga medis di Dompu masih memiliki walaupun sangat terbatas, kebetulan juga ada pengadaan dari RSUD Dompu. Dan saat ini tengah diupayakan komunikasi dengan para distributor untuk pengadaan, dan jawabannya siap. (ib).