Jakarta (EDITOR News) – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menerima kunjungan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di NasDem Tower, Jakarta, pada Ahad malam, 5 Juni 2022. Keduanya banyak bernostalgia soal kebersamaan mereka pada Pilpres 2004 hingga soal Pemilu 2024.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate mengatakan pertemuan tersebut berlangsung hangat, diselingi guyon, dan banyak membahas hal-hal personal.
“Ini pertemuan dua sahabat lama bang Surya Paloh dan Pak SBY yang sebetulnya bersifat sangat privat. Banyak guyonan sebagai manifestasi kedekatan personal seperti kebersamaan pra dan selama Pilpres 2004 yang lalu, dengan berbagai pengalaman menarik namun berhasil dan sukses,” ujar Plate lewat keterangannya, Senin, 6 Juni 2022.
Presiden kelima Indonesia tersebut didamping anaknya tua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menutur Johny, SBY dan Surya Paloh saling bertukar pendapat dan pandangan terkait perjalanan bangsa saat ini, baik tantangannya maupun tanggungjawab bersama atas perjalanan bangsa di tengah tantangan global sebagai akibat pandemi Covid- 19 dan perubahan geostrategis perang Rusia Ukraina.
“Juga sharing pandangan dan telaahan atas perkembangan situasi politik nasional khususnya menjelang Pileg, Pilpres dan Pilkada Serentak 2024 yang harus dikelola dengan penuh tanggungjawab agar berjalan dengan baik dan sukses,” ujar Plate.
Kata Plate, SBY juga sempat berkeliling ke gedung baru DPP NasDem dan mengomentari beberapa lukisan serta patung pahlawan nasional yang dipajang di kantor partai mereka. Sang sahibulbait, ujar Plate, menyambut komentar SBY sambil sesekali menyelingi dengan guyonan. Pertemuan diakhiri dengan makan malam bersama di Cafe Nasdem Tower di lantai 15.
“Makan malam dengan menu khusus, yang menurut Pak SBY menu makanan sehat dan gurih, diselingi lagu-lagu yang dinyanyikan dengan apik dan indah,” tuturnya.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyebut pertemuan berlangsung sekitar 2,5 jam mulai pukul 19.00-21.30 itu. Kata dia, ada pembicaraan mengenai Pemilu 2024, tapi masih sebatas prolog.
“Ini baru pertemuan pertama. Kita juga masih menunggu Rakernas apa keputusan NasDem terhadap Capres, semua karena politik kita dinamis tentu semua memungkinkan untuk terjadi,” tuturnya kepada wartawan.
TEMPO