Di Medan, seperti disebutkan di tulisan itu, operasi pemenangan Gibran diduga dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Agus Adrianto. Para Kapolres di Sumetara Utara juga dikatakan tidak nyaman. Menariknya, tidak semua Kapolda diminta untuk memenangkan Gibran.
Jadi, kampanye pilpres yang dimulai hari ini kemungkinan besar akan dilanda kesewenangan para penguasa demi memenangkan Gibran. Ini tentu sangat membahayakan proses demokrasi dan stabilitas sosial-politik. Sangat bisa memicu gejolak bahkan kericuhan.
Sebab, publik nantinya bisa merekam langsung tindakan-tindakan tak netral oleh aparat negara. Dan, ingat, rakyat sangat tidak rela membiarkan keberpihakan instansi seperti Polri pada salah satu paslon.
Di tengah kemungkinan kampanye akan diintervensi oleh kekuasaan, marilah kita tetap berdoa semoga berjalan lancar tanpa kecurangan. AMIN, AMIN, AMIN.
*Jurnalis Senior Freedom News