Oleh : Asyari Usman*
Puluhan atau bahkan ratusan ribu massa pendukung Anies Baswedan akan berarak ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta. Mereka ikut mengantarkan capres yang tak disukai oleh para penguasa itu.
Sejauh ini, dukungan kepada Anies yang begitu kuat dan demonstratif itu membuat pihak-pihak lain yang ikut pilpres dilanda iri hati. Betapa tidak? Anies menghimpun dukungan luas di kalangan rakyat tanpa dana sama sekali.
Tidak ada pengerahan massa dengan menyediakan biaya. Semua relawan dan pendukung mendanai sendiri kegiatan mereka. Semuanya biaya sendiri.
Tentu fakta relawan dan pendukung keluarkan biaya sendiri itu sesuatu yang membanggakan. Ini merupakan bukti bahwa puluhan juta orang menginginkan perubahan.
Para relawan berada di barisan terdepan untuk memperjuangkan perubahan. Pendaftaran Anies di KPU besok (19/10/2023) adalah estafet resmi pertama. Masih ada beberapa estafet krusial yang menunggu.
Setelah terdaftar memang akan melegakan relawan dan pendukung. Tapi, ada sejumlah pekerjaan berat yang menanti.
Para relawan dan juga pendukung, mulai besok harus mengubah fokus kerja. Anda sudah cukup banyak melakukan kegiatan di hulu. Anda sudah berhasil menunjukkan bahwa Anies adalah calon presiden yang didambakan mayoritas rakyat.
Para relawan dan pendukung berhasil mengerdilkan kerja komersial sekian banyak lembaga survei. Di depan Anies, Anda memperlihatkan jutaan responden yang menjawab pertanyaan tentang siapa presiden pilihan mereka.
Ini sudah cukup. Dan diperkirakan pada masa kampanye nanti pun massa pendukung Anies akan mempermalukan lembaga-lembaga survei yang sering diplesetkan menjadi lembaga sur-pay (sur, bayar).
Sekarang, hari ini, Anda perlu cepat-cepat melakukan hilirisasi pekerjaan pemenangan Anies-Imin (Amin). Mengapa? Karena sangat patut diwaspadai KPU dan lembaga lainnya akan memihak ke lawan-lawan Anies.
Nah, seperti apa hilirisasi pekerjaan pemenangan Anies itu? Tidaklah seruwet program hilirisasi yang selalu dibanggakan Luhut Panjaitan.
Tapi memang mirip. Yang fundamental diantaranya adalah “engagement” (mendatangi) rakyat bawah. Jangan sampai kita terlena oleh besarnya massa Anies yang ada di kawasan urban (perkotaan). Jadi, para relawan dan pendukung loyal wajib turun ke bawah, jelaskan tentang prospek terbaik untuk Indonesia di bawah pimpinan Anies.
Itu yang pertama. Yang kedua, siapkan relawan saksi di tingkat TPS sampai ke tingkat kabupaten. Untuk mengawal suara Anies agar tidak dimanipulasi. Berdasarkan pengalaman pilpres 2019, kita semua lebih bagus bersangka buruk terhadap jajaran KPU di semua level.