Dompu (EDITOR I News) – Curah hujan yang tinggi dan cukup lama sejak Sabtu (25/02/23) mengakibatkan banjir di beberapa desa di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, salah satunya terjadi di Desa Dorebara, Kecamatan Dompu. Akibatnya, puluhan rumah warga terendam banjir dan lumpur.
Ketua bidang humas DPD PKS Dompu, Yuliana, mengatakan, setelah mendapat informasi adanya bencana yang dialami masyarakat, para kader dan relawan PKS bergerak cepat, apalagi pasca keluar himbauan melalui grup whatsapp bahwa akan dibuka dapur umum di rumah ustadz dan ustadzah.
Seluruh kader dan relawan pun langsung bergegas melakukan koordinasi guna meninjau lokasi banjir dan membantu masyarakat.
“Assalamualaikum, dibuka dapur umum di rumah ustadz Rustam dan ustadzah Eka. Bagi yang mau menyumbang bahan pokok silahkan antar kerumah ustadzah Eka,” terang Yuliana. Ide ini awalnya dicetuskan oleh bendahara umum PKS Erna Apriyanti, sambung dia.
Setelah adanya himbauan, pada Ahad (26/02) pagi, kader dan relawan terjun ke lokasi dengan membawa peralatan untuk membersihkan puing-puing dan lumpur sisa banjir.
Selain membersihkan, mereka mengumpulkan lalu membawa pulang barang dan pakaian kotor milik warga untuk dibantu dicuci dan dibersihkan di rumah masing-masing kader dan relawan agar tidak memberatkan mereka yang masih terdampak.
“Karena cuaca masih mendung sehingga menyulitkan warga terdampak untuk mengurus pakaian kotor akibat banjir, sehingga kami saja yang cucikan,” kata Yuliana.
“Cuci di rumah masing-masing kader, setelah kering dikumpulkan kembali di kantor DPD PKS,” sambung dia lagi, menirukan ide bendahara umum.
Ia menuturkan, kader dan relawan bukan saja berjibaku dengan kotoran, tapi ibu-ibu kader PKS Dompu dibawah arahan Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) tak kalah sibuknya. Mereka terlibat aktif membuka dapur umum setelah mengumpulkan donasi internal kader, mereka langsung memasak dan membagikan nasi kotak kepada warga terdampak.