Dompu (EDITOR News) – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan puluhan petani di Kabupaten Dompu membahas anjloknya harga gabah, Senin (14/3/2022).
Rapat berlangsung di ruang sidang DPRD dipimpin ketua komisi II Muhammad Subahan, didampingi anggota Adi Rahmat, Muhammad Ikhsan, Syarifuddin, Suharlin, dan beberapa anggota DPRD lainnya. Dalam hal ini mereka mendengarkan keterangan dari perwakilan Bulog Bima, jajaran Pemkab, dan puluhan petani.
Usai pertemuan lintas sektor, Subahan mengatakan RDPU merupakan respon DPRD terhadap aspirasi yang disampaikan para petani yang mrminta harga gabah dinaikan sesuai dengan HPP.
Katanya, dalam hal ini dewan hanya memfasilitasi antara para petani, pemerintah dan Bulog. “Kami sifatnya hanya memberikan masukan dan rekomendasi kepada pemerintah dan Bulog agar harga gabah bisa sesuai Harga Pokok Penjualan (HPP) berdasarkan ketentuan pemerintah,” jelasnya.
Ketua PPP itu mendesak Pemda harus segera bertindak dan melakukan berbagai langkah serius untuk mengatasi masalah harga gabah aalagi saat ini sedang masa panen.
Dia berandai, jika Bulog tidak mampu membeli gabah petani sesuai HPP, maka Pemda harus mencarikan jalan keluarnya.
Selain itu lanjut dia, pemerintah harus melakukan pengawasan terhadap perusahaan diluar Kabupaten Dompu yang membeli gabah petani sesuai HPP.
“Intinya pemerintah harus membuat regulasi tentang pembelian gabah,” pungkas dia. (*).