Sebut saja untuk mencetak sampai memasang spanduk itu diperkirakan sekitar 75 ribu rupiah per lembar. Jadi, pemasangan 200 lembar per desa atau kelurahan diperlukan dana 15 juta rupiah. Berarti untuk 83,794 desa dan kelurahan diperlukan biaya sebesar 1.2 triliun rupiah lebih.
Pertanyaannya, siapa yang membiayai pemasangan spanduk mewah itu dan masif itu? Ada kisi-kisinya. Paslon 02 didukung penuh oleh Presiden Jokowi. Dan Jokowi didukung penuh oleh oligarki bisnis. Para oligark itu berkepentingan dengan kelanjutan kekuasaan Jokowi lewat tangan Gibran. Klop, bukan?
Tapi, kok bisa spanduk Prabowo-Gibran dipasang cepat dan di posisi yang bagus-bagus? Karena kepala desa dan lurah berada di bawah kekuasaan Menteri Dalam Negeri yang selalu setia melayani presiden. Dan juga karena personel kepolisian tak mungkin melawan perintah Kapolri yang SK pengangkatannya diteken oleh Jokowi.
Sekadar catatan saja, sepanjang pengamatan kemarin itu spanduk Ganjar-Mahfud masih belum banyak. Apalagi spanduk Anies-Imin.
*Jurnalis Senior Freedom News