Oleh : Asyari Usman*
Korupsi besar di mana-mana. Rakyat terperangah. Ada 300 triliun yang diduga hilang lewat pencucian di Kementerian Keuangan.
Sebelum ini, Rafel Alun Trisambodo (RAT), pegawai eselon tiga Direktorat Jenderal Pajak (DJP) punya kakayaan resmi 56 miliar. Plus 40 rekening bank yang menjadi tempat hilir-mudik dana sebesar 500 miliar. Fantastik.
Rafael kemudian disusul pamer kekayaan kepala Bea-Cukai Yogyakarya dan kepala Bea-Cukai Makassar puluhan miliar.
Ini semua diperparah oleh puluhan atau ratusan pegawai DJP yang tidak membayar pajak. Sungguh pemandangan yang luar biasa.
Apakah mereka ini saja yang perbuatan tercela? Tidak mungkin. Ini hanya fenomena gunung es. Baru terungkap bagian puncaknya saja. Segunung lagi yang perlu dilacak.
Rakyat selarang kehilangan kepercayaan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) tidak punya wibawa lagi. Orang selama ini dipersepsikan bersih, kerja keras, terbaik di Indonesia, kini harus menjawab sorotan mata rakyat.
Tidakkah SMI terlibat mengingat isu 300 T yang telah berlangsung sejak 2009 itu? Mungkinkah dia bersih di tengah kubangan duit yang sangat banyak itu?
Publik menunggu jawaban. Bu Menteri harus membuktikan dirinya bersih dari dugaan skandal 300 T itu. Dia tidak cukup mengandalkan pernyataan terbaru Kepala PPATK Ivan Yustiavandana bahwa transaksi mencurigakan itu bukan korupsi. Sebab, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan dengan jelas bahwa transaksi bermasalah itu terjadi di DJP dan Direktorat Jenderal Bea-Cukai (DJBC).
Kalau dicermati pernyataan Ivan yang dimuat media massa, tidak ada ketegasan. Ivan, dalam klarifikasinya, mengatakan yang 300 T itu bukan korupsi melainkan temuan kasus yang dilaporkan ke Kemenkeu.
Klarifikasi Ivan malah mengaburkan, bukan membuat “clear” isu 300 T. Karena itu, Sri Mulyani harus menyerahkan skandal ini kepada tim audit independen yang meliputi banyak akuntan publik non-pemerintah. Mereka akan diseleksi ketat oleh kalangan perguruan tinggi.
Biarkan mereka melakukan pemeriksaan komprehensif. Jangan dicampuri. Sri Mulyani harus membuktikan dirinya bersih dari skandal 300 T itu.
*Jurnalis Senior Freedom News