Dompu (EDITOR I News) – Selama ini semua Puskesmas di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat mengalami kekurangan obat.
Kepala Dikes Kabupaten Dompu Maman mengakui bahwa persoalan kekurangan obat selalu menjadi keluhan di seluruh Puskesmas dan ini berlaku setiap tahun.
Katanya, kondisi tersebut tidak boleh lagi terjadi di tahun 2023. Dia berjanji akan menyisir program untuk pemenuhan kebutuhan obat bagi pelayanan dasar di seluruh Puskesmas.
“Termasuk untuk pemenuhan serum anti tetanus dan serum anti bisa ular (SABU), akan menjadi perhatian untuk diadakan di setiap Puskesmas,” jelasnya, Rabu (08/02/23).
Melihat realitas diatas, pemerintahan Kader Jaelani dan Syahrul Parsan sebagai Bupati dan Wakil Bupati terus mendorong peningkatan pelayanan kesehatan dasar di tengah masyarakat dengan memaksimalkan pemenuhan kebutuhan obat di setiap Puskesmas.
Pemkab Dompu meminta pihak Dinas Kesehatan untuk memperhatikan distribusi obat di seluruh puskesmas yang ada.
Disampaikan Bupati, dirinya tidak ingin lagi mendengar adanya keluhan tentang kekurangan obat di setiap Puskesmas.
“Kepada dokter di Puskesmas kami juga meminta agar penggunaan obat bagi pasien dalam layanan dasar ini dapat menentukan obat tidak dengan satu merek akan tetapi dapat disubtitusi ke merek lain asal kandungannya sama,” pesan Bupati. (/*).