2. Indikator Politik
Survei dilakukan menggunakan metode simple random sampling yang dilakukan terhadap 1.200 orang pada 13-17 April 2021. Hasil survei dirilis pada 4 Mei 2021 dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 2,9%. Berikut hasilnya :
Ganjar Pranowo (15,7%)
Puan Maharani ( 2,9%)
Tri Rismaharini (tidak ada dalam survei)
3. Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Politik Indonesia (KedaiKOPI)
Survei dilakukan dengan mewawancarai 1.260 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi pada 29 Maret-4 April 2021. Hasil survei dipaparkan pada 12 April 2021. Berikut hasilnya :
Ganjar Pranowo (16%)
Tri Rismaharini (4,4%)
Puan Maharani (0,2%)
4. Indonesia Political Opinion
Survei digelar pada 10 Maret-4 April 2021 dengan melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling. Hasil survei dipublikasikan pada 10 April 2021 dengan tingkat kepercayaan hingga 97% dan kesalahan mencapai 2,5%. Berikut hasilnya :
Ganjar Pranowo (12,6%)
Puan Maharani (1,6%})
Tri Rismaharini (tidak ada dalam survei)
5. SMRC
Survei dilakukan pada 28 Februari-8 Maret 2021 dengan melibatkan 1.064 responden yang dipilih acak. Hasil survei dirilis pada 1 April 2021 dengan margin of error 3,07%. Berikut hasilnya :
Ganjar Pranowo (13,2%)
Tri Rismaharini (7,7%)
Puan Maharani (5,7%)
6. Charta Politika Indonesia
Survei dihelat pada 20-24 Maret 2021 dengan mengambil 1.200 responden yang dipilih secara acak. Hasilnya dirilis pada 29 Maret 2021 dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 2,83%. Berikut hasilnya :
Ganjar Pranowo (16%)
Tri Rismaharini (5,3%)
Puan Maharani (1,2%)
7. Lembaga Survei Indonesia
Survei digelar pada 25-31 Januari 2022 dengan mengambil 1.200 responden. Hasil survei dipublikasikan pada 22 Februari 2021 dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 2,9%. Berikut hasilnya :
Ganjar Pranowo (10,6%)
Tri Rismaharini (5,5%)
Puan Maharani (0,1%)
Walaupun memiliki elektabilitas tinggi, bukan berarti Ganjar bisa memperoleh begitu saja tiket menuju Pilpres bisa, istilahnya mendapat restu Megawati.
Jalan terjal penuh duri harus dilalui Ganjar, hasratnya tak semulus elektabilitasnya. Bisa jadi dengan tidak diundang saat konsolidasi merupakan kartu merah bagi Ganjar atau Ganjar ditalak tiga oleh PDIP. Artinya karir politiknya putra Purbalingga itu cukup sampai di level Gubernur atau bahkan dikubur dalam-dalam.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa semua keputusan strategis PDIP terutama mengenai Capres dan Cawapres semuanya berada ditangan Megawati, itu juga ditegaskan Sekjend Hasto Kristiyanto di media massa.