Dompu (EDITOR News) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat memastikan ternak di Dompu masih aman dari penyakit mulut dan kuku atau disebut PMK.
Dalam percakapan pesan pribadi, Kamis (12/4/22), Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Disnakwan Dompu drh. Mujahiddin menyampaikan, sampai dengan saat ini belum ada laporan kejadian PMK baik dari peternak maupun dari petugas dinas di lapangan, sehingga daging di Dompu masih aman dikonsumsi.
Katanya, ternak yang terjangkit PMK dagingnya tidak dilarang untuk dikonsumsi karena PMK tidak bersifat zoonosis (tidak menular ke manusia), hanya secara estetika saja. Namun, ada dampak lain yang ditimbulkan akibat adanya PMK tersebut yaitu kerugian secara ekonomi dimana ternak tidak punya harga.
Dia menjelaskan, penyakit mulut dan kuku pada ternak bisa menular ke ternak terdekat lainnya lewat udara, tidak harus bersentuhan langsung, dan virus ini bisa berpindah tempat. Makanya sambung dia, daerah tertular seperti di Lombok harus diisolasi dari lalu lintas ternak supaya tidak menyebar luas.
“Wilayah yang tertular virus PMK harus diisolasi dari lalu lintas ternak,” ujarnya.
Terakhir dia menegaskan, bahwa virus PMK tidak menular ke manusia.