Dompu [EDITOR I News] – Begini upaya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Dompu dalam mensukseskan penurunan prevelensi stunting.
Kepala DPPKB Dompu, Maman, menuturkan, jika upaya mereka kini tergolong mirip yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, dengan cara meningkatkan sumber daya manusia melalui pendampingan keluarga yang beresiko stunting.
“Iya, karena stunting ini program nasional yang memang harus didukung, dan Jarapasaka pun harus mendukung program itu,” ungkap Maman saat menghadiri pertemuan lokakarya mini di Kantor Kecamatan Woja, (14/6).
Pendampingan keluarga resiko stunting yang dilakukan, akan dimulai pada saat menikah dengan menerbitkan sertifikat siap nikah dan kawin sampai mereka melahirkan anak, hingga usia 0 sampai 5 tahun.
Pendampingan yang dilakukan lebih banyak memberikan edukasi terutama dalam pola pemberian makan terhadap anak dan pola makan kepada ibu hamil
“Termasuk juga untuk remaja supaya tidak terjadi kurang darah dan sebagainya,” jelas Maman. (/*).