Dompu [EDITOR I News] – Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat, Bambang Firdaus dan Syirajuddin, pertama kali mulai masuk kerja pada hari Senin (3/3/2025).
Bambang dan Syirajuddin merupakan pasangan Bupati dan Wabup Dompu terpilih periode 2025-2030 hasil Pilkada serentak yang digelar 27 November 2024 lalu.
Keduanya dilantik oleh presiden Prabowo Subianto di Istana Negara 20 Februari 2025, secara serentak dengan kepala daerah lainnya di seluruh Indonesia.
Usai dilantik, kemudian Bambang mengikuti kegiatan retreat bersama kepala daerah lainnya di Lembah Tidar, Akmil Magelang, Jawa Tenggah, dari tanggal 21 sampai 28 Februari. Lalu disusul oleh Syirajuddin yang masuk orientasi tanggal 27 dan 28 Februari 2025.
Setelah keduanya selesai mengikuti retreat, mereka langsung masuk kerja.
Kedatangan Bambang dan Syirajuddin sebagai kepala daerah yang baru di bumi Nggahi Rawi Pahu tadi pagi mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU) itu disambut dengan tradisi leluhur ‘Nggahi Makka’.
Tradisi Nggahi Makka dijelaskan oleh pegiat budaya Dompu, Hendra Cipta, merupakan ungkapan kesetiaan dan ketegasan para pejabat kesultanan Dompu saat itu terdiri dari Galara, Rato Renda dan pejabat dalam majelis hukum dihadapan Sultan Dompu yang menjadi inspirasi dalam rangkaian seni tari dan saat penyambutan Bupati Dompu baru sebagai ikrar kesetiaan dan tekad masyarakat Dompu dalam mengawal dan menjalankan roda pemerintahan yang baru
Nggahi Makka berisi syair, tekad kesetiaan Dou Dompu (Orang Dompu) terhadap pemimpinnya yang satu kata dengan perbuatan sebagaimana semboyan orang Dompu ‘Nggahi Rawi Pahu’.
Sebelum memasuki Pendopo, keduanya disuguhkan atraksi budaya Sere. Sere adalah semacam atraksi penyambutan yang dilakoni oleh empat orang sambil memegang tombak. Saat atraksi inilah, salah seorang dari mereka maju kehadapan kepala daerah kemudian mengucapkan syair Nggahi Makka.
Disini, kepala daerah dipayungi dengan payung yang dibalut oleh kain warna kuning keemasan dan dilingkari kain renda.
Berikut penggalan kalimat Nggahi Maka: “Tas ruma, tas ruma, tas ruma (sembari menghentakkan kaki) Dou Dompu Ma Nggahi Rawi Pahu”.
“Ya pemimpin kami, inilah masyarakat Dompu yang satu kata dengan perbuatan”.
Masih Hendra, Nggahi Makka juga digunakan dalam menyambut tamu atau pejabat tinggi.
Setelah mendengarkan Nggahi Makka, barulah Bambang dan Syirajuddin memasuki aula Pendopo.
Disini, Sekretariat Daerah (Setda) Dompu menggelar acara serah terima jabatan dari pelaksana harian Bupati dalam hal ini Sekda Gatot Gunawan diserahkan ke Bupati terpilih Bambang Firdaus.
Usai sertijab, dilanjutkan dengan pidato Bupati terpilih.
Penyambutan Bupati dan Wakil Bupati terpilih ini dihadiri seluruh pejabat teras lingkup Pemkab Dompu, Forkopinda, ketua dan anggota DPRD, dan tokoh masyarakat.