Sangat mungkin pula REC akan dijual kepada orang-orang kaya dari China atau dari Singapura. Pulau ini sudah terhubung ke Pulau Batam dengan jembatan. Singapura menjadi tak terlalu jauh.
Kita tahu Singapura sedang mengalami kesulitan serius untuk menyediakan perumahan bagi rakyatnya. Kita juga mendengar bahwa orang-orang dari China juga berminat dan perlu.
Nah, apakah REC bertujuan untuk menjawab kesulitan Singapura itu? Sekaligus menjawab minat orang dari China? Pertanyaan seperti ini sah-sah saja dilontarkan.
Sebab, kita saksikan betapa kerasnya keinginan BP Batam untuk merealisasikan proyek ini. Sampai-sampai tega menyakiti warga yang menolak kehadiran proyek mahal itu.
Dalam bentrokan yang terjadi pada 7 September, banyak warga yang luka-luka dan ditangkap. Tidak hanya luka fisik, warga yang tak berdaya itu mengalami luka psikis yang sangat dalam.
*Jurnalis Senior Freedom News